Abstrak:
Dewasa ini, usia remaja merupakan usia yang paling rawan mengalami masalah
penyimpangan kesehatan reproduksi. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat
diperlukan oleh remaja agar meningkatkan pengetahuan tentang masalah kesehatan
reproduksi. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi adalah
dengan cara penyuluhan. Penyuluhan dengan audio visual adalah salah satu media yang
menyajikan informasi atau pesan melalui lihat dan dengar sehingga semakin banyak panca
indera yang digunakan maka semakin jelas pengetahuan yang diperoleh.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan
reproduksi melalui audio visual dengan hasil pengetahuan setelah penyuluhan pada remaja
SMA Negeri 2 Pontianak tahun 2017.
Desain dalam penelitian ini menggunakan Eksperimen Semu (Quasi Eksperimen)
dengan rancangan One Group Pretest Post Test Design terhadap 32 siswa di bulan April
dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen.
Hasil penelitian sebelum penyuluhan sebagian besar dari responden (65,6%) dengan
jumlah 21 orang dikategorikan kurang dan sesudah penyuluhan hampir seluruh responden
(84,4%) dengan jumlah 27 orang dikategorikan baik. Diketahui hasil uji Paired Sample T-Test
didapatkan bahwa nilai T hitung < T tabel (-10,74 < -2,042) dan hasil uji statistik didapat nilai p
value 0,0001 < alpha (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
yaitu ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi melalui audio visual dengan hasil
pengetahuan setelah penyuluhan.
Kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah diajukan kepada siswa-siswi agar
lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sehingga memiliki sikap dan
perilaku kehidupan seksual yang sehat dan bertanggung jawab pada masa remaja.
Kata kunci : Kesehatan Reproduksi, Audio Visual, Pengetahuan, Remaja, tahun
2017
URL:
Lihat
Angkatan:
XI
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
01-09-2022
Penulis:
RISKA TANIA (141140981541092/A)