Abstrak:
Latar belakang luka perineum robekan terjadi pada perineum akibat fisik tekanan kepala saat proses persalinan secara spontan tindakan (episiotomi) Hasil studi
pendahuluan di PMB Titin Widyaningsih terdapat 23 ibu nifas, 16 diantaranya mengalami
luka perineum akibat episiotomi 11, ruptur spontan 5 orang.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui penyembuhan luka Perineum dengan
larutan antiseptik berbahan tradisional pada ibu nifas di PMB Titin Widyaningsih Tahun
2024.
Metode penelitian: Kuantitatif deskriptif metode untuk menggambarkan suatu
objek, Sampel penelitian ibu nifas mengalami luka Perineum derajat II di PMB Titin
Widyaningsih tahun 2024 sebanyak 10 orang.
Hasil penelitian: Penggunaan larutan antiseptik seluruh responden 90% (9 ibu)
menggunakan larutan antiseptik rutin. Penyembuhan luka perineum hari I hampir seluruh
responden 80% (10 ibu) kondisi kesembuhan luka buruk Skala REEDA > dari 5. Hari II
seluruh responden 100 % (10 ibu) kondisi kesembuhan luka kurang baik Skala REEDA 1-5.
Hari III seluruh responden 100 % (10 ibu) kondisi kesembuhan luka kurang baik Skala
REEDA 1-5. Hari IV seluruh responden 100 % (10 ibu) kondisi kesembuhan luka kurang
baik nilai Skala REEDA 1. Hari V seluruh responden 100 % sudah sembuh nilai skala
REEDA 0. Lama penyembuhan luka seluruh responden 100% (10 ibu) tergolong cepat hari
ke 5 nilai skala REEDA 0.
Kesimpulan: Penyembuhan luka Perineum berbahan tradisional sangat efektif
digunakan, daun sirih nangka memiliki kandungan antiseptik, antibiotik, antimikroba, bisa
menghambat pertumbuhan bakteri, mempercepat penyembuhan luka perineum.
Saran: Untuk mengembangkan penelitian, melakukan analisis determinan
pengaruh pemberian larutan antiseptik berbahan tradisional dengan masalah nyata banyak
Ibu nifas yang mengalami luka Perineum.
Kata Kunci: Penyembuhan luka Perineum, larutan antiseptik, berbahan tradisional,
Perawatan luka Perineum.
URL:
Lihat
Angkatan:
XVIII
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
13-11-2024
Penulis:
SEPRI HELENTIA