Abstrak:
Di Indonesia, prevalensi kanker adalah 1,4 per 1.000 penduduk (Riskesdes 2013), serta merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) dari seluruh penyebab kematian. Data Dinas Kesehatan kota Pontianak tahun (2015), dengan jumlah wanita usia 30-50 tahun berjumlah 86.687 dan yang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks berjumlah 2.074 (2,39%) orang dengan hasil metode IVA positif sejumlah 55 (2,65%) orang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan upaya deteksi dini kanker serviks metode inspeksi visual asam asetat (IVA).
Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasangan usia subur (hanya wanita) di puskesmas alianyang tahun 2017. Teknik penggunaan sampel dengan menggunakan sampling insidental dengan responden 44 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner.
Hasil analisis statistik menunjukkan tingkat pengetahuan responden tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA paling banyak pada katagori baik dengan sejumlah 32 orang (72,73%). Sikap responden yang mendukung deteksi dini kanker serviks metode IVA sebanyak 27 orang (61,36%). Responden yang berupaya untuk mendeteksi dini kanker serviks metode IVA sebanyak 23 orang (52,27%).
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan upaya deteksi dini kanker serviks metode inspeksi visual asam asetat (IVA) X2 hitung (6,428) > X2 (5,991) dan tidak ada hubungan antara sikap dengan upaya deteksi dini kanker serviks metode inspeksi visual asam asetat (IVA) X2 hitung (0,46) < X2 (3,841). Sehingga diharapkan pelayanan yang diberikan tetap dilakukan dengan pemberdayaan kader serta bekerja sama dengan ketua RT untuk menginformasikan kepada pasangan usia subur tentang pemeriksaan IVA test yang merupakan deteksi dini kanker serviks.
Kata kunci : Hubungan, pengetahuan, sikap, upaya, IVA test
URL:
Lihat
Angkatan:
XI
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
16-08-2022
Penulis:
LENI RAHAYU (141140981541024/A)