Abstrak:
Latar Belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan
oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Berdasarkan studi pendahuluan yang
peneliti lakukan pada tanggal 24 Januari 2024 di Desa Madu Sari, Kecamatan Sungai
Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat terdapat 61 anak stunting
pada tahun 2023, terdapat 36 anak stunting berusia 1-5 tahun pada tahun 2024, dan
terdapat 27 anak stunting yang berusia 2-5 tahun pada tahun 2024.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pola
pemberian makan terhadap stunting pada anak usia 2-5 tahun di Desa Madu Sari
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasi dengan
pendekatan cross sectional dengan total sampel 27 ibu yang memiliki balita stunting
berusia 2-5 tahun.
Hasil penelitian diperoleh sebagian besar dari responden yaitu 17 orang
(63%) melakukan pola asuh yang tepat, hampir seluruh responden yaitu 23 orang
(85%) melakukan pola pemberian makan yang tidak baik, sebagian besar dari
responden yaitu 19 orang (70%) memiliki anak stunting dengan kategori pendek, tidak
ada hubungan antara pola asuh ibu dengan stunting (p value 0,37), tidak ada
hubungan antar pola pemberian makan dengan stunting (p value 0,83).
Kesimpulan tidak ada hubungan pola asuh ibu dan pola pemberian makan
terhadap stunting
Saran Ibu atau orangtua agar menerapkan pola asuh yang tepat selain
memperhatikan kebutuhan gizi anak dengan penuh pengertian juga akan memberi
dampak postif bagi perkembangan perilaku anak di masa yang akan datang, ibu harus
memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak.
Kata Kunci
Daftar Bacaan
: Balita, Pola Asuh, Pola Pemberian Makan, Stunting
URL:
Lihat
Angkatan:
XVIII
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
08-11-2024
Penulis:
HARLIDA APRILYWANGI