Repositori STIKES Panca Bhakti Pontianak



HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DAN POLA ASUH ( MAKANAN) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTIBAR PADA TAHUN 2024



Abstrak:
Stunting suatu kondisi malnutrisi yang ditandai dengan z-score TB/U <-2SD. Insiden Prevalensi stunting di indonesia mencapai angka 24,4% atau 5,33 balita. Pengambilan data awal di Puskesmas Antibar pada 5 desa didapatkan data balita stunting sebagai berikut, di Desa Pasir Palembang 19 orang ,Desa Antibar 13 orang ,Desa Sejegi 8 orang ,Pulau Pendalaman 1 orang . Hal ini menjadikan landasan peneliti melakukan penelitian di desa Pasir Palembang karena prevalansi stunting yang paling tinggi. Berdasarkan hasil study pendahuluan yang peneliti lakukan pada bulan maret tahun 2024 di Polindes Pasir Palembang terhadap 10 balita stunting, 4 di antaranya di sebabkan oleh pola asuh (makan) yang kurang baik dan 3 lainnya dari ibu yang berusia kurang dari 19 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pernikahan usia dini dan pola asuh (makan) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Antibar pada tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan retrospektif. Dengan populasi 15 balita stunting dan 15 balita tidak stunting. Total sampel 30, dan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan usia saat ibu menikah dengan kejadian stunting (p-value 0,450) dan ada hubungan pola asuh (makan) dengan kejadian stunting (p-value 0.008). Kesimpulan usia saat ibu menikah tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita sedangkan pola asuh (makan) berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Saran di harapkan kepada petugas kesehatan Puskesmas Antibar dapat memberikan promosi kesehatan pada masyarakat tentang pernikahan usia dini dan perbaikan pola asuh. Kata Kunci :balita stunting,pernikahan usia dini, pola asuh makan

URL:
Lihat

Angkatan:
XVIII

Prodi:
D3 Kebidanan

Tanggal:
06-11-2024

Penulis:
QURROTUL UYUN