Abstrak:
Latar Belakang : Masalah gizi yang masih sering terjadi saat ini adalah dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain kekurangannya asupan makanan bergizi, seringnya
terinfeksi, pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan orang tua, sulitnya akses ke
pelayanan kesehatan dan kondisi sosial ekonomi. Angka kecukupan protein (AKP) yang
dianjurkan (<80%).Berdasarkan studi pendahuluan hasil dari wawancara dengan 5 orang ibu
bahwa anaknya menolak mengkonsumsi PMT dari pihak puskesmas terutama otak-otak
ikan yang berbau amis sehingga balita sudah menolak sebelum diberikan dan bubur ayam,
pemberiannya sudah dimasak sehingga sampai ke balita sudah dingin dan menurunkan
nafsu makan balita.
Tujuan dari penelitian : Ini adalah untuk mengetahui “Gambaran Konsumsi Pemberian
Makanan Tambahan pada Balita Gizi Kurang di Desa Madu Sari Tahun 2024”
Metode Penelitian : Kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam
penelitian 61 balita berusia 1-5 tahun.Sampel sebanyak 25 balita gizi kurang. Variabel
penelitian ini menggunakan variabel tunggal. Analisis dalam penelitian menggunakan analisis
univariat.
Hasil penelitian : Diperoleh konsumsi PMT oleh balita gizi kurang didapatkan hasil bahwa
Sebagian kecil dari responden 7 ( 28%) dengan konsumsi PMT baik dan sangat besar dari
responden 18 (72%) yang dikatakan dengan konsumsi PMT rendah.
Kesimpulan : Gambaran Konsumsi Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Gizi Kurang
Di Desa Madu Sari masih sangat rendah.
Saran : Perhatian tenaga kesehatan (bidan, analis gizi,dan kader) untuk mencicipi rasa
bentuk dan aroma sebelum diberikan pada balita perlu ditingkatkan yang diberikan kepada
balita supaya aroma dan bentuknya menarik untuk dikonsumsi.
Kata Kunci : Gambaran, Konsumsi, PMT, Balita,Gizi Kurang
URL:
Lihat
Angkatan:
XVIII
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
06-11-2024
Penulis:
SOSILA NOVITA