Abstrak:
Stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut
usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva. Perkembangan usia 1-5 tahun adalah
bertambahnya kemampuan atau keterampilan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari pengalaman dan proses pematangan.
Berdasarakan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Rasau Jaya 1 dengan
melihat data kejadian stunting bahwa pada tahun 2023 masih terdapat Balita dengan stunting yaitu
dengan capaian 40 orang yaitu (4,4 %).
Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui hubungan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun,
dengan perkembangan anak usia 1-5 tahun di Puskesmas Rasau Jaya 1 Tahun 2023
Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik korelasi dilakukan dengan
pendekatan cross sectional. Populasi 729 orang dan sampel 40 orang diuji Chi square.
Hasil penelitian sebagian responden diperoleh sangat sedikit dari responden yaitu 6 (15,0 %)
dengan kategori stunting. Didapatkan hasil sangat sedikit dari responden 3 (7,5 %) memiliki prilaku
perkembangan menyimpang Hasil hitung dengan analisis Chi square 0,005 lebih kecil dari 0,05, maka
dapat disimpulkan ada hubungan hubungan kejadian stunting terhadap perkembangan anak usia 1-5
tahun.
Kesimpulan ada hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 1-5 tahun di
Puskesmas Rasau Jaya 1 Tahun 2023
Saran sebaiknya agar tenaga kesehatan mampu meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik
contohnya seperti sering memberikan edukasi tentang stunting kepada masyarakat sehingga masalah
angka kejadian kurang gizi stunting yang mempengaruhi perkembangan anak bisa menurun dan
teratasi.
Kata Kunci : Hubungan, Stunting, Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun, Puskesmas
Rasau Jaya 1
URL:
Lihat
Angkatan:
XVII
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
01-11-2024
Penulis:
RUSTIHANDIKA PURNAMA