Repositori STIKES Panca Bhakti Pontianak



FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2023



Abstrak:
Latar belakang : Stunting masih menjadi permasalahan dalam masalah gizi dan tumbuh kembang anak di Indonesia. Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Anak di usia 2 – 5 tahun berpotensi tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan usia 0 – 1 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas menyusui yang dilakukan hingga usia 24 bulan. Penghitungan untuk menegakkan diagnosa stunting adalah dengan menggunakan standar z-score dari WHO yaitu nilai zscorenya < -2.00 SD atau standar deviasi (stunted) dan < -3.00 SD (severely stunted) melalui pengukuran TB/U. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 2 – 5 tahun di Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya tahun 2023. Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini yaitu 12 ibu yang memiliki balita stunting di Puskesmas Sungai Durian. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 ibu yang memiliki balita stunting sebagai kelompok kasus dan 24 ibu yang memiliki balita tidak stunting sebagai kelompok kontrol. Hasil Penelitian : Hasil penelitian terhadap 36 responden didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara sosial ekonomi, riwayat BBLR, riwayat KEK pada ibu hamil dan riwayat anemia pada ibu hamil dengan kejadian stunting serta ada hubungan antara jarak kehamilan, pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu dan riwayat asi eksklusif dengan kejadian stunting. Dan faktor yang paling dominan terhadap stunting dengan resiko terbesar yaitu jarak kehamilan. Kesimpulan : Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah jarak kehamilan, pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu dan riwayat asi eksklusif dengan faktor resiko terbesar penyebab stunting adalah jarak kehamilan (95% CI 1,703-139,277). Saran : Bagi Puskesmas Sungai Durian untuk bisa memberikan pendidikan kesehatan seputar stunting, pentingnya asi eksklusif, menggalakan tentang alat kontrasepsi serta pemenuhan asupan nutrisi yang baik dan benar dan pemberian asupan tambahan kepada masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki balita, baik yang stunting ataupun tidak, untuk menekan angka stunting di wilayah Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya. Kata kunci : Faktor-faktor, stunting, balita usia 2 – 5 tahun

URL:
Lihat

Angkatan:
XVII

Prodi:
D3 Kebidanan

Tanggal:
22-08-2024

Penulis:
WIWIED INNEKE PUTRI