Abstrak:
Latar Belakang: Masalah gizi pada dasarnya merupakan masalah kesehatan, yang
penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait didalamnya, agar dapat meningkatkan
status gizi bayi 6-12 bulan, dengan rutin melakukan pengukuran berat badan (BB) dan panjang badan (PB).
Hasil studi pendahuluan Di Puskesmas Sungai Kakap Kubu Raya, kepada ibu yang memiliki bayi 6-12
bulan, didapatkan hasil yaitu 5 bayi (Gizi Baik) 3 bayi (Gizi Lebih) dan 2 bayi Gizi Kurang).
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui status gizi bayi 6-12 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif
di Puskesmas Sungai Kakap Kubu Raya Tahun 2023.
Metode penelitian: ini adalah penelitian deskriptif, Populasi berjumlah 233 bayi usia 6-12 bulan,
sampel 67 responden dengan random sampling, Analisa univariat berdasarkan studi rekam medik.
Hasil Penelitian: Didapatkananalisa Status gizi pada bayi usia 6-12 bulan menunjukkan sebagian
kecil dari responden4 (6%) dengan status gizi buruk, Sebagian kecil dari responden 27 (40.3%) dengan
status gizi kurang, sebagian kecil dari responden 31 (46.3)dengan status gizi baik, dan sebagian kecil
dariresponden 5 (7.5%)dengan status gizi lebih.
Kesimpulan: Sebagian kecil dari responden 31 (46.3)dengan status gizi baik di Puskesmas Sungai
Kakap Kubu Raya Tahun 2023.
Saran: Untuk Puskesmas Sungai Kakap Kubu Raya, agar berkolaborasi antara bidan dan Poli KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak) dalam meningkatkan status gizi bayi dari masa kehamilan hingga persalinan,
dan juga melakukan penyuluhan pentingnya ASI Eksklusif.
Kata Kunci : Status gizi bayi 6-12 Bulan, ASI Eksklusif
URL:
Lihat
Angkatan:
XVII
Prodi:
D3 Kebidanan
Tanggal:
22-08-2024
Penulis:
NURMALA INDRIANI RISWANA